Bagaimana Proses Pengecapan Batik Cap? (Bagian 1)


Sudah tau belum ada berapa jenis batik di Indonesia? Saat ini ada banyak sekali batik-batik yang dijual di masyarakat dengan harga yang sangat bervariasi. Kenapa bisa harganya bervariasi? Ini karena dalam proses produksinya, ada yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan ada yang tidak. Untuk Batik di Indonesia sendiri sekarang sudah ada beberapa jenis batik yang bisa dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya.

1. Batik Tulis
2. Batik Cap
3. Batik Tulis dan Cap
4. Batik Print

Dari keempat jenis batik diatas, Batik Tulis lah yang memiliki harga paling mahal dibandingkan dengan lainnya. Ini dikarenakan proses pembuatannya yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk jenis batik yang memiliki harga standar, tidak mahal dan tidak murah adalah Batik Cap. Batik cap memiliki proses pembuatan yang tidak terlalu rumit namun tetap harus memiliki keahlian khusus karena tetap tidak mudah menempelkan malem (lilin) ke selembar kain.

Jenis batik cap sendiri sudah mulai populer digunakan saat ini, karena lebih fleksibel dalam pembuatannya. Fleksibel yang dimaksud, pembeli bisa meminta motif-motif sesuai (selama ada capnya) dan warna-warna sesuai keinginannya namun dengan harga yang tetap murah.

Canting Cap atau Cap adalah adalah alat yang digunakan sebagai media menempelkan malem (lilin) ke permukaan kain. Canting cap atau cap selalu dibuat dan didesain agar sisinya menyambung dengan sisi lainnya bila dicapkan. Sehingga nantinya pola batik atau motif batik bisa menyambung dan menyatu dengan baik.

Lalu, bagaimana proses pengecapan menggunakan Canting Cap itu?

Akan kami jelaskan dibagian artikel selanjutnya, jangan lupa dibaca ya.

No comments:

Post a Comment